|
"Anda terlalu gusar, khawatir, sedih, marah, kecewa dengan suami Anda. Saya kasih obat penenang, dan harus diminum secara teratur selama treatment." Kata psikiater.
Pasien pun mengangguk sambil tersedu-sedu, mengiyakan sang psikiater. "Hiks, iya, Dok. Hiks, hiks."
Pada sesi berikutnya, sang istri yang jadi korban suaminya yang hobi selingkuh itu ditanya oleh psikiater, "Gimana hasilnya? Apa obat penenangnya cukup manjur untuk Anda?"
"Tentu." Jawabnya senyum-senyum.
"Gimana dengan suami Anda?" Tanya psikiater lagi.
"Suami gue? Hahaiii... Tenang, men. Tenang. Nggak usah dipikirin. Santai kayak di pantai, follow with the flow... EGP, Dok."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar