Senin, 31 Januari 2011

Perut Bunci Adalah Tanda Cowok Perkasa

Cowok macho, perkasa, dengan otot dan tubuh yang padat, dari jidat sampai jempol, memang banyak digilai wanita. Dua cowok keren berbodi macho lagi tebar pesona di pantai, dengan hanya memakai kolor, kolor untuk berenang, tentunya. Otomatis lah tubuh mereka yang keren itu terpampang dengan jelas.

Tiba-tiba ada om-om dengan perut buncit berjalan di dekat mereka berdua. Om-om buncit tadi juga memakai kolor untuk berenang, alias swempak, alias celana renang. Otomatis perutnya yang bunci itu terpampang dengan jelas. Salah satu dari cowok keren tadi pun tertawa melihatnya.

"Eh, coy, liat tuh om-om, perutnya gede amat, kayak batu yang ada di kali tuh..." Katanya sambil ketawa mengejek.

Si om buncit mendengar ejekan dan tertawaan mereka, dengan kalemnya bilang, "eh, anak muda, kalian nggak tau ya? Biasanya di bawah batu yang besar itu, sering bersembunyi seekor ular yang besar juga."
⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Perut Bunci Adalah Tanda Cowok Perkasa"

Minggu, 30 Januari 2011

Kambing Hitam Kasus Korupsi, Modus Operandi Yang Basi

Kambing Hitam Kasus Korupsi
Kambing hitam! Itulah dia yang dicari pada setiap kasus yang sangat ribet, yang sebetulnya melibatkan banyak orang penting. Saya mau kasih bocoran kisah di sebuah di negeri nun jauh di sini, eh maksudnya di sana, bukan di negeri ini. Tenang saja, tidak perlu kebakaran jenglot, eh, maksudnya jenggot.

Ceritanya begini. Di Kerajaan Badabah, tersebutlah seorang Jaksa Kerajaan yang sedang menuntut kasus korupsi dari sebuah perusahaan ikan teri asin global. Perusahaan multinasional yang kongkalingkong dengan Petugas Pajak Kerajaan Badabah, agar pajaknya diperingan, bahkan dihapus.

⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Kambing Hitam Kasus Korupsi, Modus Operandi Yang Basi"

Senin, 17 Januari 2011

Jin, Pacaran Sama Jin, Menjalin Asmara Dengan Jin

Keluarga Jin, bapak Jin, Ibu Jin, Dianya Jin Cantik

Tersebutlah seorang anak manusia, berjenis kelamin pria, sebutlah namanya Bejo. Ia sedang memadu kasih dengan jin berjenis kelamin wanita. Jin wanita yang cantik jelita, semok, bohay, dan... Ah, pokoknya indah sekali dipandang mata.

Suatu ketika, si jin wanita ini terlihat sedih.
"Ada apa Adinda? Tampaknya Adinda begitu bersedih hati, ada yang mengganggu fikiran Adinda?" Tanya Bejo dengan nada suara merdu merayu. Maklumlah, dia kan kesengsem sama jin cantik ini.

"Kakanda, tampaknya kita tak dapat bersatu. Dunia kita berbeda. Ayahku adalah jin, ibuku juga jin. Aku asli anak jin. Sedangkan engkau..." Lirih sang jin wanita itu, tak sanggup meneruskan kata-katanya.

⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Jin, Pacaran Sama Jin, Menjalin Asmara Dengan Jin"

Sabtu, 15 Januari 2011

Awet Muda, Biar Awet Muda Harus Begini Harus Begitu

Awet Muda, Resep Awet Muda
Hari Pertama
Si A: Sob, lu males banget sih orangnya, olah raga, dong!
Si B: Ngapain olah raga?
Si A: Biar awet muda!

Hari Kedua
Si A: Sob, lu makan daging-dagingan melulu, nih, kayak gue! Makan buah dan sayur!
Si B: Kenapa lu ngelarang gue makan daging?
Si A: Biar awet muda!

Hari Ketiga
Si A: Eh, ngerokok aja. Nih, minum vitamin E, antioksidan.
Si B: Napa lu nyuruh-nyuruh gue minum vitamin E?
Si A: Biar awet muda!
⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Awet Muda, Biar Awet Muda Harus Begini Harus Begitu"

Senin, 20 Desember 2010

Jin Dan Praktek Perdukunan, Dan Jin Bukan Mainan Dukun

Jin Dan Perdukunan Serta Jin Bukan Perdukunan
Jin adalah komoditas yang biasanya ditawarkan oleh dukun. Namun saya berani jamin, tidak semua profesi yang berhubungan dengan jin adalah dukun.

Alkisah, ada sebuah PH (production house) yang baru muncul, dan karena baru muncul.... Maka targetnya adalah membuat acara televisi yang beraroma mistis. PH ini getol sekali menyambangi para dukun,  untuk menawari wawancara, dan kalau si dukun mau, PH malah dibayar oleh si dukun karena wawancara itu merupakan promosi juga buat si dukun. Begitulah modus operandinya.

Para crew PH tersebut datang ke sebuah kampung yang terkenal dengan jin-jin-nya. Terdiri dari seorang presenter cantik yang mau wawancara, juru kamera, dan yang lain ngurus audio. Presenter cantik dan rada semok itu bertanya pada salah satu penduduk kampung tersebut:
"Permisi, Pak. Apa benar..."
"Benar!" Belum selesai presenter cantik nanya, si bapak sudah nyamber.
"Eh, kayaknya gila nih si bapak," kata presenter cantik semok itu dalam hati, "nggak jadi nanya ah, yang lain aja.... Hiiiii atut!"

"Permisi, Bu...." Kata presenter cantik itu sopan pada seorang ibu. "Apa benar kampung ini terkenal dengan jin?"
"Benar, Dek. Adek mau pesan jin?" Si presenter cantik malah ditawari jin!
"Tidak, Bu, saya mau tanya saja." jawabnya agak panik.
"Kalau Adek tidak mau pesan jin. Mau permak jin? Pasang kancing jin? Retsliting jin? Potong celana jin? Ibu juga bisa, nggak usah jauh-jauh ke dalem kampung, Dek. Memang di kampung ini rata-rata profesinya tukang permak jin... Termasuk juga Ibu."

"Nggak Bu, saya mau pulang aja, mokal abisnya. Eh temen-temen, balik ke kantor yuk cepetan." Presenter cantik pun ngeloyor.
⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Jin Dan Praktek Perdukunan, Dan Jin Bukan Mainan Dukun"

Senin, 18 Oktober 2010

Cerita Hantu, Teror Hantu, Dua Orang Mabuk Panik, Dan Mobil Pun Tancap Gas

Teror
Bagaimana jika Anda diteror sesosok hantu, yang muncul di jendela mobil Anda berkali-kali di malam hari, walaupun Anda sudah tancap gas sekalipun? Tentunya menyeramkan. Ini dia kisahnya:

Di suatu malam tersebutlah Beni dan Bejo, dua karakter yang eksis di depotngakak.blogspot.com, sedang menaiki sebuah mobil baru dalam keadaan setengah mabuk. Bejo yang menyetir mobil, sedangkan Beni menemaninya. Malam itu mereka nyasar ke suatu daerah yang sepi, daerah di luar pinggiran kota entah di mana, maklumlah namanya juga orang mabuk minuman keras.

Sekonyong-konyong, sesosok wajah muncul di jendela mobil, mengetuk-ngetuk kaca jendela...
"Jo, ada yang ketok-ketok kaca mobil, Jo!" Kata Beni agak panik.
"Nggak mungkin, Ben, ini aku lagi nyetir mobil, mobilnya lagi jalan..."
"Betul, Jo! Kamu liat aja sendiri..."
Bejo menengok ke jendela Beni, dan tidak ada apa-apa di sana. Ia pun menengok ke kaca jendela yang ada di dekatnya. Tiba-tiba munculah seraut wajah di jendela kacanya.
"Han... Hantu, Ben!" Pekik Bejo.
"Tancap gas, Jo...!" Beni panik. Bejo pun tancap gas, mesin mobil menggerung.

Seraut wajah itu pun tak mau pergi, walau pun Bejo sudah tancap gas. Sosok hantu itu kembali mengetuk-ngetuk kaca jendela. Beni tambah panik.
"Tancap gas, Jo! Kita diteror hantu!" Kata Beni.
"Ini gasnya udah pol, Ben!"
"Ya, ampuuun, itu hantunya kok masih kelihatan, Jo!" Beni betul-betul ketakutan. Sosok hantu itu pun makin getol mengetuk-ngetuk kaca jendela.

Bejo pun kesal mobil barunya diketuk-ketuk, rasa takutnya hilang, "sudahlah, Ben, nggak usah takut. Ketemu hantu juga nggak bikin mampus." Ia pun berhenti menginjak gas dan mematikan mesin mobilnya.

Bejo menurunkan kaca jendela, dan membentak sosok misterius itu. "Eh, mau apa sih lo? Dari tadi ketak-ketok aja?!"

Sosok misterius itu pun terdiam sejenak, lalu menjawab, "Pak, mobil bapak ini slip di kubangan. Walaupun digas juga percuma, mobilnya nggak bisa jalan. Mau dibantu supaya mobilnya bisa keluar dari kubangan, nggak?"

Beni dan Bejo pun bengong. Dasar orang lagi mabok.
⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Cerita Hantu, Teror Hantu, Dua Orang Mabuk Panik, Dan Mobil Pun Tancap Gas"

Jumat, 15 Oktober 2010

Hinaan, Hujatan, Kurang Wawas Diri, Orang Gila

Dikatain anjing, atau orang gila jadi emosi, kurang wawas diri
Suatu saat Bejo (yah, kok Bejo lagi, Bejo lagi?), sedang mengendarai mobil barunya, sedang asyiknya dia menyetir ada panggilan masuk ke hapenya dari si Bos. Terpaksalah Bejo menjawab panggilan itu.

Belum lama Bejo menerima panggilan, tiba-tiba beberapa orang meneriakinya, "orang gila! Orang gila!"

Bejo pun sewot, serasa dihina orang gila, ia pun membalas, "eh! Elo semua yang gila!".
Tiba-tiba, BRAK! Mobil baru Bejo pun menabrak seseorang, hingga tergeletak di jalan. Dan orang-orang yang meneriakinya "orang gila! Orang Gila!" tadi pun berkata, "tuh kan, Pak. Kita kan tadi udah bilang orang gila. Bapak ini malah marah-marah. Sekarang orang gilanya ketabrak deh tuh. Bapak sekarang harus berurusan sama polisi."

Bejo hanya melongo.
Moral cerita: yah, pikirin aja ndiri yak. Lagi males ceramah.
⇓LIHAT SELENGKAPNYA "Hinaan, Hujatan, Kurang Wawas Diri, Orang Gila"