Selasa, 10 Agustus 2010

Robot Pendeteksi Kebohongan, Dan Satu Keluarga Pun Jadi Berantakan

Seorang profesor di institut teknologi terkemuka di Republik Antah Berantah berhasil membuat robot pendeteksi kebohongan, komplit beserta sistem, mekanika, sensor dan alogaritma yang rumit.

Apa yang bisa dilakukan oleh robot ini? Setiap kali ia mendengar manusia berbicara, ia akan mendeteksi kebohongan melalui getaran dan nada suara manusia, lalu robot tersebut akan menampar si pembohong itu. Hebat bukan? Sebutlah nama profesor si pembuat robot tersebut adalah Bejo.

Prof. Bejo dengan bangga membawa robot ini ke rumahnya, namun rupanya rumahnya sedang sepi. Tak lama kemudian datanglah si anak.

"Hei, kemana saja kau, Nak? Masa jam segini baru pulang?" Tanya prof. Bejo memancing apakah anaknya berbohong atau tidak.
"Baru pulang dari rumah teman, Ayah. Kami belajar bersama." Jawab si anak. PLAK! Sang robot menampar wajah si anak.

"Oh, kamu bohong yah? Ayo jujur! Dari mana kamu jam segini baru pulang?" Prof. Bejo merasa di atas angin. "Ingat, ini robot pendeteksi kebohongan, setiap kali kamu bohong, robot ini akan menampar pipi kamu."

"Eng, baru pulang nonton film dari rumah teman, Ayah." Kali ini aman. Wajahnya tidak ditampar robot.

"Film apa?" Selidik Bejo.
"Film kartun, Ayah. Seru banget deh, filmnya...." PLAK! Si robot kembali menampar wajah si anak.
"Huh, berbohong lagi, hayoh ngaku aja, tadi di rumah teman nonton film apa?"
"Eng, nonton film b*kep, Yah." Akhirnya si anak mengaku. Aman, wajahnya tidak ditampar robot.
"Eh, anak ingusan sudah nakal, ya, kamu. Waktu ayah muda dulu, ayah tak pernah sekalipun menonton film maksiat seperti itu!"
PLAK! Si robot menampar wajah si ayah. Situasi di rumah itu pun hening sejenak. Prof. Bejo merasa malu.

Isterinya Bejo, nyonya Inem,  yang menyaksikan percakapan antara Bejo dan anaknya itu sedari tadi pun nyeletuk, "ah dasar. Kelakuan sama aja, buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Bapaknya hobi nonton film maksiat, anaknya pun hobi nonton film maksiat." Nyonya Inem tersenyum menyindir, "yah itulah anakmu, Bejo."
PLAK! Spontan si robot menampar wajah nyonya Inem, karena kalimatnya yang terakhir.

Catatan: saat ini prof. Bejo sedang menghadapi tiga persidangan di  pengadilan sekaligus, yang pertama kasus KDRT dalam penganiyayaan pada anak, yang kedua sidang perceraian di pengadilan agama, dan yang ketiga kasus perzinahan atas aduan Bejo terhadap perselingkuhan isterinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar