Selasa, 10 Agustus 2010

Pengakuan Di Akhir Hayat

Seorang suami, sebutlah namanya Bejo, sedang sekarat di ranjang. Di sampingnya, sang isteri, Inem, begitu setia menemani di saat-saat terkhir suaminya.
"Isteriku... Menjelang ajal ini, aku ingin mengaku bersalah padamu, sayangku." Kata Bejo dengan nafas senin-kemis.
"Tak perlu suamiku, beristirahatlah dengan tenang." Ujar Inem menenangkan.

"Tidak... tidak..." Kata suaminya dengan gaya bicara mirip akting sinetron. "Aku harus menyampaikan ini padamu, sayangku, agar aku bisa beristirahat dengan tenang selamanya. Dengarkan pengakuanku, aku berdosa padamu aku sering selingkuh, aku selingkuh dengan sahabatmu, aku selingkuh dengan adikmu, bahkan aku pernah selingkuh dan menjalin hubungan mesra dengan ibumu." Aku Bejo dengan tersengal seperti orang yang hendak menemui ajal di sinetron.
"Aku tahu semuanya, suamiku," jawab Inem kalem, "sekarang tenanglah, supaya racunnya cepat bekerja."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar