Selasa, 31 Agustus 2010

Teknologi Luar Angkasa Untuk Urusan Tulis Menulis

Ini sebetulnya cerita ini sudah basi, dan bukan hanya sekedar cerita lucu. Sudah saya cari-cari refrensinya, dan memang cerita ini benar adanya.

Pada saat perlombaan luar angkasa antara negara adi daya di tahun 1960-an, antara Amrik dan Rusia, Amrik berusaha mencari solusi tentang alat tulis yang bisa digunakan pada kondisi ekstrim: gravitasi rendah, temperatur di bawah minus 100 derajat celcius atau di atas 100 derajat celcius, termasuk kondisi hampa udara. Pena biasa tentunya tidak bisa digunakan, mengingat pena biasa hanya bisa digunakan pada suhu kamar, adanya gravitasi bumi, dan kondisi tidak hampa udara. Setelah penelitian selama dua tahun, dan menghabiskan dana jutaan dolar, maka terciptalah alat tulis yang bisa dipakai di angkasa luar.

Rusia mengalami masalah yang sama, untuk urusan alat tulis di luar angkasa. Namun mereka tidak mengeluarkan biaya besar dan waktu lama untuk penelitian alat tulis canggih... Karena mereka pakai pensil di luar angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar