Jumat, 02 Oktober 2009

Dokter Capek Isteri Pasien Selingkuh

"Dokter, hiks hiks.... tolong saya, Dok." tangis seorang pasien.
"Apa yang bisa saya lakukan, Pak?" tanya dokter sabar.
"Saya mergokin isteri saya selingkuh, Dok. Terus saya ambil pistol, saya todongkan ke isteri saya. Selingkuhannya bilang percuma saya bunuh isteri saya, nanti isteri saya mati dan saya masuk penjara. Terus.... setelah saya bisa sabar, selingkuhan isteri saya ngajak saya ngopi sambil ngobrol tentang permasalahan ini."

"Oke, jadi apa yang bisa saya bantu sebetulnya?" tanya dokter mulai gerah.
"Eh, isteri saya selingkuh lagi. Kali ini ketangkap basah, dan saya todongkan pistol ke kepala selingkuhannya. Lalu dia bilang, percuma juga bunuh dia, toh isterinya masih bisa selingkuh lagi. Begitu saya sadar.... selingkuhan isteri saya ngajak saya ngopi sambil menenangkan diri."

"Sebetulnya hubungannya sama saya apa ya?" tanya dokter garuk-garuk kuping.
"Ketiga kalinya isteri saya selingkuh lagi. Kali ini saya mengancam bunuh diri.... terus, kata selingkuhan isteri saya, percuma saya bunuh diri, kan isterinya tetep aja bisa selingkuh lagi. Setelah saya sadar akan kekeliruan saya, selingkuhan isteri saya ngajak saya minum kopi sambil mencoba mencari solusi."

"Pak, sebenarnya Bapak ini mau berobat apa mau curhat?"
"Saya cuma mau tanya, ngopi itu bahaya untuk kesehatan apa nggak?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar