|
Andi P. Norak: Bagaimana pengalaman Anda mati suri?
Tamu 1: Saya merasa saya sedang berada di sebuah terowongan, dan saya lihat di ujung terowongan itu ada cahaya yang terang sekali...
Andi P. Norak: Setelah itu?
Tamu 1: Cahaya terang itu semakin mendekat, semakin mendekat. Lalu saya lari tunggang langgang.
Andi P. Norak: Apa yang membuat Anda lari tunggang langgang?
Tamu 1: Cahaya terang itu ternyata lampu kereta api, Pak.
Andi P. Norak: Saya kok jadi bingung ya... Kenapa mati surinya sampai nyasar ke terowongan kereta api?!
Andi P. Norak: Pada saat mati suri, apa yang Anda rasakan?
Tamu 2: Pada awal mati suri itu, saya menaiki kuda putih. Pertama-tama kuda itu bergerak perlahan, namun semakin lama, kuda itu semakin berguncang-guncang... saya hampir jatuh.
Andi P. Norak: Ini menarik sekali, Anda hampir jatuh dari kuda putih. Bagaimana kelanjutannya.
Tamu 2: Untunglah kuda putih itu semakin lama guncangannya semakin pelan, sehingga saya tidak jadi jatuh. Lalu kuda itu pun berhenti.
Andi P. Norak: Setelah kuda itu berhenti?
Tamu 2: Saya cari koin, soalnya kalo nggak dimasukin koin, kudanya nggak mau jalan.
Andi P. Norak: Anda ini mati suri apa naik kuda-kudaan?
Andi P. Norak: Anda dinyatakan meninggal selama 20 detik, karena jantung Anda berhenti berdetak. Pengalaman tak lazim apa yang bisa Anda ceritakan?
Tamu 3: Saya melihat cahaya yang terang sekali. Dan di depan cahaya itu munculah suatu sosok, Pak. Dia memakai pakaian serba putih bersih.
Andi P. Norak: Anda mengenali sosok itu?
Tamu 3: Ya jelas, dong, Pak. Dia kan Pak Dokter yang menangani saya operasi.
Andi P. Norak: ?!?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar